- Iblis dan syaithon sangat gigih, sabar, selalu mengintai tanpa mengeluh dan tanpa jenuh untuk mengoda manusia , jika manusia sedikit terlena saja, tak akan disia-siakannya, maka jika manusia tak sabar , tidak gigih , sering jenuh dan mengeluh dalam menjalankan kebaikan, akan menjadi sasaran empuk iblis dan syaithon.
Kenapa dalam ujian dunia mausia banyak yang tidak tahan?, sebenarnya Allah swt tidak akan mermberi beban pada manusia diluar kemampuan, merasa berat menjalankan ujian kehidupan adalah godaan syaithon pada dirinya, jika manusia tidak sabar dan gigih melawan godaan2nya maka akan dikalahkan dan dijadikan teman setia dalam neraka, dan seburuk-buruk teman adalah syaithon yang tak pernah merasa bersalah menjerumuskan manusia ke neraka.
- Rosulullah saaw telah mengajarkan pada kita agar saling mencintai karena Allah swt, dan benci karena Allah swt, tapi zaman sekarang banyak orang tersiksa disebabkan cinta, kenapa begitu?......
kalau direnungi dan jika setiap orang yang tersakiti karena cinta intropeksi diri, cintanya pasti bukan karena Allah swt, karena setiap ajaran nabi pasti membawa kebahagiaan dunia hingga akhirat.
- Kedewasaan adalah ada pada orang yg tahu nilai kehidupan akhiratnya, lupa akhirat menjadikan seseorang berkehidupan tak mencerminkan kedewasaan.
- Silahkan berilmu banyak, berharta banyak yang halal, hanya dengan kebersihan jantung hati dan jiwa , ilmu dan harta akan menjadi berarti, tapi ingat jantung hati dan jiwa tak akan bisa bersih kecuali dengan ilmu yg membawa kebersihan jiwa dan jantung hati.
Dengan kebersihan jantung hati dan jiwa , manusia tidak akan :
dan pasti :
- Jangan pernah mengharap dari manusia, sesungguhnya manusia yang kamu mengharap darinya itu kemampuannya dari Allah swt, tapi jika Allah swt menentukan hambanya berbuat baik padamu , maka bersyukurlah pada Allah swt dengan membalas budi baik pada hamba itu.
Tiada manusia yang mampu menjaga dirinya dari keburukan atau berbuat baik kecuali dari Allah swt , maka mari bersyukur pada Allah swt yang memberi kemampuan pada manusia , kemampuan menjaga diri dari keburukan dan kemampuan berbuat baik.
- Hati yang bersih akan menghasilkan perangai yang baik , cerdas dan pintar serta tepat jika berpendapat , menjadikan cara berfikirnya benar dan bermanfaat, dan bersih dari licik yaitu mengemas pendapat dengan logikanya tapi salah serta merugikan orang lain, berlogika dan berfikir itu dikendalikan hati, jika hati bersih maka benar hasilnya, jika hati kotor akan terjadi penyimpangan hasilnya.
- Jangan pernah melakukan sesuatu yang bagimu tiada manfaat, dan jangan melakukan sesuatu yang manusia lain merasa dirugikan olehmu, karena kerugian orang lain disebabkan kamu adalah kerugianmu juga.
Kenapa dalam ujian dunia mausia banyak yang tidak tahan?, sebenarnya Allah swt tidak akan mermberi beban pada manusia diluar kemampuan, merasa berat menjalankan ujian kehidupan adalah godaan syaithon pada dirinya, jika manusia tidak sabar dan gigih melawan godaan2nya maka akan dikalahkan dan dijadikan teman setia dalam neraka, dan seburuk-buruk teman adalah syaithon yang tak pernah merasa bersalah menjerumuskan manusia ke neraka.
- Rosulullah saaw telah mengajarkan pada kita agar saling mencintai karena Allah swt, dan benci karena Allah swt, tapi zaman sekarang banyak orang tersiksa disebabkan cinta, kenapa begitu?......
kalau direnungi dan jika setiap orang yang tersakiti karena cinta intropeksi diri, cintanya pasti bukan karena Allah swt, karena setiap ajaran nabi pasti membawa kebahagiaan dunia hingga akhirat.
- Kedewasaan adalah ada pada orang yg tahu nilai kehidupan akhiratnya, lupa akhirat menjadikan seseorang berkehidupan tak mencerminkan kedewasaan.
- Silahkan berilmu banyak, berharta banyak yang halal, hanya dengan kebersihan jantung hati dan jiwa , ilmu dan harta akan menjadi berarti, tapi ingat jantung hati dan jiwa tak akan bisa bersih kecuali dengan ilmu yg membawa kebersihan jiwa dan jantung hati.
Dengan kebersihan jantung hati dan jiwa , manusia tidak akan :
- Sombong
- Dengki
- Kikir
- Tutup mata telinga dari kesusahan saudaranya
- Licik
- Lepas tanggung jawab
- Egois
- Apatis tidak memiliki kepedulian
- Menghina dan melecehkan orang lain
- Merugikan orang lain
- Menguji orang lain, karena sadar dirinya bukan penguji
dan pasti :
- Memiliki ide yang cemerlang
- .Bijaksana
- Berperilaku dan memiliki tutur kata yang baik , walaupun bukan ahli bahasa yang baik
- Menguntungkan dan menyenangkan saudaranya
- Sangat peduli lingkungan
- Pribadinya bagai pelita yang menyinari setiap jiwa yang dekat dengannya
- Suka memberi maaf dan tidak mudah marah
- Suka mengalah demi terwujudnya hal yang terbaik.
- Jangan pernah mengharap dari manusia, sesungguhnya manusia yang kamu mengharap darinya itu kemampuannya dari Allah swt, tapi jika Allah swt menentukan hambanya berbuat baik padamu , maka bersyukurlah pada Allah swt dengan membalas budi baik pada hamba itu.
Tiada manusia yang mampu menjaga dirinya dari keburukan atau berbuat baik kecuali dari Allah swt , maka mari bersyukur pada Allah swt yang memberi kemampuan pada manusia , kemampuan menjaga diri dari keburukan dan kemampuan berbuat baik.
- Hati yang bersih akan menghasilkan perangai yang baik , cerdas dan pintar serta tepat jika berpendapat , menjadikan cara berfikirnya benar dan bermanfaat, dan bersih dari licik yaitu mengemas pendapat dengan logikanya tapi salah serta merugikan orang lain, berlogika dan berfikir itu dikendalikan hati, jika hati bersih maka benar hasilnya, jika hati kotor akan terjadi penyimpangan hasilnya.
- Jangan pernah melakukan sesuatu yang bagimu tiada manfaat, dan jangan melakukan sesuatu yang manusia lain merasa dirugikan olehmu, karena kerugian orang lain disebabkan kamu adalah kerugianmu juga.
- Apa arti sebuah penyesalan tanpa bertobat, apa arti sebuah perbuatan tanpa menghasilkan pahala, apa arti sebuah suka jika membikin duka orang lain, atau apa arti sebuah duka jika menyenangkan orang yang tak perduli dosa.
- Gelap dan kegelapan bukanlah disana tiada cahaya yg terang benderang, seringkali manusia melihat , merasa dengan keterbatasannya, hingga ketika gelap tak melihat apapun.
Dalam kegelapan itu sebenarnya ada cahaya yg terang benderang, karena suatu yg gelap karena ada terang, cahaya jiwa yg mampu menerobos kegelapan segelap apapun, kesesatan adalah ketika jiwa tak memiliki cahaya yg terang, maka hanya akan merasakan , dan melihat dengan keterbatasan,.
Jika sore hari menjelang malam yg gelap manusia mempersiapkan cahaya untuk penerangan malam itu, jika menjelang terbitnya fajar ada sesuatu yg manusia lupakan , yaitu mempersiapkan cahaya hati dan jiwa untuk menerangi gelapnya kesesatan ketika siang hari, begitulah kebanyakan manusia dalam keterbatasannya, melihat sesuatu hanya lahir yg tampak .
- "BENAR" dan "BAIK" adalah yang diridhoi Allah swt dan Rosulnya , bukan yang sesuai dengan selera manusia, bisa juga manusia suka tapi tidak mendapat ridho, bisa juga tidak suka , justru disitu ridho ada.